Beranda | Artikel
Ahlussunnah wal Jamaah Menghadapi Permasalahan dengan Dalil Syari Bagian 2 - Al-Ishbah (Ustadz Kurnaedi, Lc.)
Kamis, 23 November 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Ahlussunnah wal Jamaah Menghadapi Permasalahan dengan Dalil Syar’i Bagian 2 – Al-Ishbah adalah Kajian Islam oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. Kajian ini merupakan bagian dari kajian kitab “الإصباح في بيان منهج السلف في التربية والإصلاح” atau biasa disebut dengan “Al-Ishbah fi Bayani Manhajis Salaf fi Tarbiyah wal Ishlah” karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-‘Ubailan hafidzahullah.

Download juga kajian sebelumnya: Ahlussunnah wal Jamaah Menghadapi Permasalahan dengan Dalil Syar’i – Al-Ishbah

Ringkasan Kajian Ahlussunnah wal Jamaah Menghadapi Permasalahan dengan Dalil Syar’i Bagian 2

Didalam surat Al-Maidah ayat ke 105, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى اللَّـهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿١٠٥﴾

Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah[5]: 105)

Diantara faidah yang dapat kita ambil dari ayat di atas adalah:

  1. Hendaknya orang yang beriman tidak takut dari orang-orang kafir, orang-orang munafik. Mereka tidak akan pernah membahayakan orang-orang yang beriman selama mereka berada diatas hidayah.
  2. Jangan bersedih hati atas kekufuran mereka.

    وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلَّا بِاللَّـهِ ۚ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِي ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ ﴿١٢٧﴾

    Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” (QS. An-Nahl[16]: 127)

  3. Jangan condong kepada harta, kekuasaan dan syahwat orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Allah berfirman:

    لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ ﴿٨٨﴾

    Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang-orang kafir itu), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Hijr[15]: 88)

  4. Jangan melampaui batas terhadap orang-orang yang berbuat maksiat dengan cara membenci, mencela, melarang dan memberikan sanksi mereka secara berlebihan. Bahkan hendaknya dikatakan kepada orang yang berlebih-lebihan, “jaga dirimu, niscaya orang yang sesat itu tidak akan memberikan mudhorot selama dirimu berada diatas hidayah
    Banyak orang yang memerintahkah orang untuk berbuat baik, mencegah orang dari kemungkaran dengan melampaui batasan Allah yang telah Allah tetapkan. Hal ini karena didorong oleh kebodohan atau juga didorong dengan kedzalimannya.
  5. Hendaknya menegakkan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan apa yang disyariatkan. Orang yang menegakkan amar ma’ruf nahi munkar harus berilmu, sabar, niat yang lurus dan lemah lembut. Lemah lembut bukan berarti tidak tegas.

Hendaknya seseorang serius untuk memperbaiki dirinya, untuk mendatangkan maslahat bagi dirinya secara ilmu dan amal. Terus belajar menuntut ilmu lalu berusaha untuk mengamalkan ilmu tersebut. Kemudian berpaling dari hal yang tidak bermanfaat. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(( مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ)). حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهَ هَكَذَا.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu , dia berkata: “Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘di antara (tanda) kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya’.” [HR. At-Tirmidzi]

Download Kajian Ahlussunnah wal Jamaah Menghadapi Permasalahan dengan Dalil Syar’i Bagian 2


Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Hukum berdakwah dengan musik, Musik untuk berdakwah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/29718-ahlussunnah-wal-jamaah-menghadapi-permasalahan-dengan-dalil-syari-bagian-2-al-ishbah-ustadz-kurnaedi-lc/